Bogor, 10 Februari 2025 – PT Sarana Multi Infrastruktur (“Persero”) (“PT SMI”) kembali berperan aktif dalam mendukung upaya Pemerintah untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan ini melakukan penanaman vegetasi di lahan kritis di Provinsi Jawa Barat. Program TJSL ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan Jaringan Kerja Ecovillage, dengan penanaman pohon di tiga daerah, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Cianjur. Total luas lahan yang terlibat dalam program ini mencapai 30 hektar, yang mencakup tanah carik desa, tanah milik, serta kawasan hutan (Perhutanan Sosial) di bawah koordinasi Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Jawa Barat.
Pelaksanaan program ini diresmikan dalam sebuah seremoni yang berlangsung di salah satu lokasi penanaman, yaitu di Desa Sukakarya, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin, 10 Februari 2025. Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, serta aparat setempat dan masyarakat tani di daerah tersebut. Dalam seremoni ini, dilakukan penyerahan simbolis bibit pohon dari PT SMI kepada Dinas Kehutanan Jawa Barat, serta prosesi penanaman simbolis yang melibatkan semua pemangku kepentingan yang hadir.
Inisiatif penghijauan ini merupakan salah satu langkah PT SMI dalam mengimbangi emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan bisnis dan operasional perusahaan. “Hari ini kita saksikan bersama bagaimana tindakan nyata kami dalam membantu mengurangi emisi karbon. Jika rekan-rekan media ingat, pada perayaan HUT PT SMI tahun lalu di hadapan Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani Indrawati, kami menegaskan komitmen kami terhadap keberlanjutan dengan mendeklarasikan diri sebagai perusahaan yang karbon netral pada tahun 2028. Langkah ini merupakan bagian dari agenda dalam roadmap yang telah kami susun untuk mencapai status perusahaan karbon netral, sekaligus sebagai bentuk dukungan kami.
Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, memberikan penghargaan kepada PT SMI atas inisiatif mereka dalam melaksanakan program penghijauan. "Saya mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengucapkan terima kasih kepada PT SMI yang telah merancang dan melaksanakan program penghijauan ini. Program ini sejalan dengan prioritas utama Dinas Kehutanan Jabar dalam merehabilitasi lahan-lahan yang menjadi fokus di beberapa daerah kami. Tentu saja, program ini juga akan berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat setempat, sehingga kesejahteraan mereka dapat meningkat," ungkap Dodit.
Masyarakat setempat atau kelompok tani dilibatkan dalam program ini agar mereka dapat memahami dan berpartisipasi aktif dalam mengurangi emisi karbon melalui penanaman pohon, serta memperoleh manfaat ekonomi dari hasil pohon yang ditanam. Kegiatan penanaman yang mencakup 27 ribu bibit pohon ini akan dilakukan dengan pendekatan agroforestry. Jenis pohon yang akan ditanam meliputi damar, jeruk limau, alpukat, suren, cengkeh, dan kopi.
Program penanaman di lahan kritis di Jawa Barat ini diperkirakan dapat menyerap karbon sebanyak 308,28 ton CO2 per tahun, dengan proyeksi hingga tahun 2028 mencapai 1.849,68 ton CO2. Penghitungan penyerapan karbon yang sebenarnya dari program penghijauan ini akan dilakukan oleh PT SMI dengan menunjuk konsultan pelaksana setelah kegiatan penghijauan dilaksanakan.
PT SMI tidak hanya terlibat dalam penanaman lahan kritis, tetapi juga berperan aktif dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program TJSL PT SMI mencakup delapan sektor, yaitu: penanganan bencana alam, pengembangan infrastruktur dan sarana umum, pembangunan tempat ibadah, kegiatan sosial untuk pengentasan kemiskinan, pendidikan dan pelatihan, pelestarian lingkungan, peningkatan kesehatan, serta pengurangan kemiskinan. Dengan dukungan program TJSL ini, perusahaan percaya telah membangun fondasi yang berkelanjutan, menciptakan nilai jangka panjang, memperkuat daya saing, meningkatkan ketahanan, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan secara keseluruhan.