Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi musim badai Atlantik yang diperkirakan akan datang lebih awal dan lebih intens dibandingkan biasanya. Musim badai resmi dimulai pada 1 Juni dan berakhir pada 30 November, dengan puncaknya terjadi antara pertengahan Agustus hingga pertengahan Oktober. Peringatan ini dikeluarkan oleh otoritas cuaca AS, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), di tengah kekhawatiran mengenai dampak perubahan iklim dan peningkatan suhu lautan yang dapat mempercepat pembentukan badai tropis yang ekstrem. Proses pembentukan badai dimulai dari gangguan tropis, kemudian meningkat menjadi depresi tropis, badai tropis (yang telah diberi nama), dan akhirnya menjadi badai jika kecepatan angin mencapai 74 mil per jam (mph) atau lebih. Bahkan, menurut laporan CNN Internasional, beberapa prediksi menunjukkan kemungkinan terjadinya musim badai lebih awal pada tahun 2025. Dalam tujuh dari sepuluh tahun terakhir, setidaknya satu badai yang diberi nama terbentuk sebelum 1 Juni. Sebagai perbandingan, hanya ada tiga tahun di antara 2005 hingga 2014 yang mencatatkan badai yang diberi nama lebih awal.
Badai ini dikategorikan dalam skala dari Kategori 1 hingga 5 berdasarkan kekuatan angin dan potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan, seperti yang dirangkum oleh CNN International pada Sabtu (10/5/2025): Kategori 1 - Badai Minimal, dengan kecepatan angin 74-95 mil/jam dan gelombang badai 3-5 kaki. Umumnya tidak menyebabkan kerusakan pada bangunan, tetapi dapat merobohkan pohon dan papan iklan. Kategori 2 - Badai Sedang, dengan kecepatan angin 96-110 mil/jam dan gelombang badai 6-8 kaki. Biasanya menyebabkan kerusakan pada bangunan, terutama atap, pintu, dan jendela, serta kerusakan serius pada pilar, dengan pemadaman listrik yang dapat berlangsung hingga berminggu-minggu. Kategori 3 - Badai Besar, dengan kecepatan angin 111-130 mil/jam dan gelombang badai 9-12 kaki. Ini sudah tergolong badai besar dengan potensi kerusakan struktural, serta pemadaman listrik dan air yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu. Kategori 4 - Badai Ekstrem, dengan kecepatan angin 131-155 mil/jam dan gelombang badai 13-18 kaki. Memicu kerusakan parah pada bangunan, pohon tumbang, ombak yang menghantam, erosi pantai yang parah, dan pemadaman listrik yang bisa berlangsung berbulan-bulan, sehingga evakuasi diperlukan. Kategori 5 - Badai Dahsyat, dengan kecepatan angin lebih dari 155 mil/jam dan gelombang badai di atas 18 kaki. Memicu kerusakan yang sangat parah, bahkan pada pemukiman yang berjarak 5-10 mil dari pantai, dengan air naik 3-5 jam sebelum pusat badai tiba, pemadaman listrik yang dapat berlangsung berbulan-bulan, dan daerah terdampak mungkin tidak dapat dihuni selama berbulan-bulan. Evakuasi dapat dilakukan beberapa jam sebelum badai tiba, terutama di daerah dataran rendah yang rentan terhadap banjir. Dalam badai Kategori 5, tidak hanya infrastruktur yang hancur, tetapi juga kondisi kehidupan masyarakat dapat terganggu selama berbulan-bulan. Listrik dan air bersih mungkin tidak tersedia dalam jangka panjang, dan wilayah yang terdampak bisa menjadi tidak layak huni. Pemerintah AS juga telah mengeluarkan peringatan badai (hurricane watch) 48 jam sebelumnya dan peringatan badai (hurricane warning) 36 jam sebelum badai datang untuk meminimalkan korban jiwa dan kerusakan.
Nama-Nama Badai yang Dihapus dari Daftar. Menarik untuk dicatat bahwa badai yang sangat merusak akan menyebabkan namanya dihapus dan tidak akan digunakan lagi. Pada tahun 2024, nama-nama seperti Beryl, Helene, dan Milton secara resmi dihapus dari daftar. Sebelumnya, nama-nama terkenal seperti Katrina (2005), Sandy (2012), dan Maria (2017) juga tidak lagi digunakan karena dampak besar yang ditimbulkan. Tercatat, beberapa kejadian mematikan akibat badai telah melanda wilayah-wilayah di AS, termasuk Badai Katrina yang menyebabkan 1.800 kematian, serta Badai Rita yang menewaskan 62 orang.