Kebangkitan Penerbangan Domestik Di Bandara Kertajati: Target 3 Rute Baru Pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Adam Naufal
Bandara Kertajati menyiapkan pendekatan strategis dengan skema insentif berbasis perhitungan operasional untuk menghidupkan kembali tiga rute domestik utama pada tahun 2026.

Majalengka - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menatap tahun 2026 sebagai momentum penting untuk kebangkitan layanan penerbangannya. Setelah mengalami fase di mana seluruh penerbangan domestik terhenti pada Juni 2025, manajemen bandara kini menyiapkan strategi konkret untuk menghidupkan kembali konektivitas udara. Tiga rute awal yang menjadi fokus reaktivasi adalah Denpasar, Balikpapan, dan Ujung Pandang (Makassar), yang akan ditumbuhkan melalui pendekatan dan skema insentif pengembangan rute yang inovatif.

Keheningan aktivitas domestik di Kertajati sepanjang paruh kedua 2025 memberikan pelajaran berharga. Corporate Secretary Manager BIJB Kertajati, Imam Rasyidin, mengungkapkan bahwa terhentinya rute domestik, termasuk rute terakhir ke Denpasar, menjadi titik nadir yang mendorong evaluasi mendalam. Namun, bandara tidak sepenuhnya senyap, karena tetap dihidupi oleh penerbangan internasional reguler maskapai Scoot rute Singapura, yang terbang dua kali seminggu dengan tingkat keterisian kursi rata-rata di atas 80% dari total 112 kursi—kinerja yang disebutnya "cukup bagus" dan stabil.

Untuk menarik maskapai kembali membuka rute, BIJB tidak mengandalkan cara lama. Mereka memperkenalkan skema insentif berbasis perhitungan biaya operasional per penerbangan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Skema ini dirancang untuk memastikan maskapai tidak merugi di fase awal operasi. Misalnya, jika pendapatan sebesar Rp400 juta dibutuhkan untuk menutup biaya avtur dan operasional, insentif akan dihitung berdasarkan kekurangan yang terjadi jika tingkat keterisian kursi belum mencapai target minimal, misalnya di bawah 60%.

Tantangan struktural seperti harga bahan bakar pesawat (avtur) yang lebih tinggi dibandingkan bandara besar seperti di Cengkareng juga menjadi perhatian serius. Pihak bandara telah beberapa kali, melalui Gubernur Jawa Barat, mengirimkan surat kepada Pertamina untuk membahas penyesuaian harga, mengingat komponen ini sangat mempengaruhi keputusan ekonomi maskapai dalam membuka rute baru.

Strategi jangka panjang BIJB Kertajati melampaui sekadar menghidupkan rute. Imam Rasyidin menegaskan bahwa setelah rute berjalan optimal, strategi pemasaran akan diperkuat melalui promosi intensif, kerja sama dengan agen perjalanan, dan penjualan paket wisata terintegrasi. Tujuannya adalah menciptakan keberlanjutan, di mana pasar terbentuk dengan solid sebelum bandara melangkah ke pembukaan rute-rute baru berikutnya.

Selain penumpang, pengembangan ekosistem bandara juga menyasar sektor kargo dan perawatan pesawat. Saat ini, kargo masih mengandalkan bagasi yang menumpang pada penerbangan penumpang, sementara penerbangan kargo khusus belum dapat dibuka karena membutuhkan ekosistem pendukung yang lengkap. Di sisi lain, hanggar perawatan pesawat (Maintenance, Repair, and Overhaul/MRO) yang ada mulai ramai digunakan industri, menjadi penopang aktivitas dan pendapatan bandara.

Dengan langkah-langkah terstruktur ini, BIJB Kertajati berharap dapat mengubah narasi. "Kami ingin 2026 benar-benar jadi tahun kebangkitan Kertajati untuk penerbangan domestik," pungkas Imam Rasyidin. Keberhasilan reaktivasi tiga rute utama ini diharapkan menjadi fondasi kokoh bagi transformasi bandara menjadi hub yang lebih hidup dan berkontribusi signifikan bagi konektivitas dan perekonomian Jawa Barat.

(Adam Naufal)

Baca Juga: Presiden Kolombia Tolak Seruan Trump Tutup Wilayah Udara Venezuela
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.