Jakarta, 31/5/2024 - Kementerian Keuangan kembali menggelar Lomba Debat APBN tahun ini dengan diikuti oleh 330 tim dari 127 perguruan tinggi. Acara ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam meningkatkan pemahaman generasi muda mengenai pengelolaan keuangan negara.
Menteri Keuangan menyampaikan rasa bangganya terhadap seluruh tim yang berpartisipasi dalam lomba ini. Ia juga memberikan apresiasi kepada para pemenang, peserta, dan penyelenggara. Menurutnya, generasi muda memiliki potensi besar untuk berinovasi dan menyampaikan informasi mengenai APBN dengan kreativitas kepada masyarakat luas.
"Saya sangat mengapresiasi upaya kalian semua. Semangat dan hormat saya sampaikan atas prestasi yang telah diraih. Saya juga senang melihat inovasi dalam format lomba tahun ini, di mana video yang sebelumnya menggunakan TikTok dengan durasi pendek, kini berubah menjadi video selama 7 menit yang menyerupai cerita pendek. Saya bahagia melihat minat dan kreativitas anak-anak SMP dalam menyampaikan informasi mengenai APBN," tambah Bendahara Negara.
Lebih jauh, Menkeu menjelaskan bahwa APBN adalah instrumen penting yang akan menentukan kemajuan negara dan pengelolaan negara yang efektif. Meskipun begitu, masih banyak masyarakat yang belum memahami APBN sehingga diperlukan upaya bersama.
Untuk membangun kepercayaan publik terhadap instrumen-instrumen penting seperti APBN, diperlukan kerja sama dari semua pihak. Salah satu cara yang dilakukan oleh DJA adalah melalui Olimpiade APBN yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu cepat dan tepat, serta lomba debat untuk mahasiswa. Inisiatif ini dianggap sebagai langkah inovatif.
Menkeu berharap peserta lomba dapat menjadi agen edukasi bagi masyarakat terkait APBN. "Saya berharap kalian dapat menjadi contoh dari generasi Z yang mampu menyampaikan komitmen untuk kemajuan, komitmen untuk menjadi lebih baik, dan ambisi yang positif," ujarnya.
Tim Utility dari PKN STAN menjadi juara pertama dalam Lomba Debat APBN 2024, diikuti oleh Tim Inpotrinity dari IPB University sebagai juara kedua, dan Tim Narasi dari Universitas Udayana sebagai juara ketiga. Muhammad Fadhil Kusuma Wardana dari PKN STAN meraih gelar best speaker.