Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menetapkan target peningkatan rata-rata penanaman modal di Indonesia sebesar 15,67 persen per tahun, dengan tujuan mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen pada tahun 2029, sesuai dengan harapan Presiden Prabowo.
Dalam sebuah diskusi yang diadakan oleh Bank Dunia di Jakarta pada hari Senin, Menteri Rosan menjelaskan bahwa peningkatan rata-rata ini bertujuan agar total rencana investasi baru yang masuk ke Indonesia dapat mencapai Rp13.032,8 triliun atau setara dengan 814,6 miliar dolar AS (dengan kurs Rp16.000) hingga tahun 2029.
"Tahun lalu, kita berhasil mencapai total investasi sebesar 114,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.714 triliun, yang merupakan 103,9 persen dari target yang ditetapkan oleh Presiden," ujarnya.
Ia juga merinci bahwa target penanaman modal untuk tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp1.905,6 triliun atau 119,1 miliar dolar AS, tahun 2026 sebesar Rp2.175,26 triliun atau 136 miliar dolar AS, tahun 2027 sebesar Rp2.567,47 triliun atau 160,5 miliar dolar AS, tahun 2028 sebesar Rp2.969,64 triliun atau 185,6 miliar dolar AS, dan pada tahun 2029, target investasi yang masuk ditetapkan mencapai Rp3.414,82 triliun atau 213,4 miliar dolar AS.
Menteri Rosan menegaskan bahwa sektor hilirisasi di Indonesia memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
"Tahun lalu, kontribusi investasi dari hilirisasi tercatat mencapai 28,8 persen, dan kami optimis bahwa kontribusi dari sektor ini dapat meningkat hingga 30 persen dalam lima tahun mendatang," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Rosan juga mengundang para investor global untuk tidak ragu dalam menanamkan investasinya di Indonesia, mengingat negara ini diproyeksikan akan menjadi negara maju pada tahun 2045.
"Kami berharap Anda semua dapat menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini," tambahnya.
Presiden RI Prabowo Subianto juga menyatakan komitmennya untuk mendorong peningkatan investasi di berbagai sektor di Indonesia, agar target investasi sebesar Rp3.414 triliun dapat tercapai pada tahun 2029.
Menteri Investasi dan Hilirisasi serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan bahwa Presiden Prabowo memberikan dukungan penuh setelah menerima laporan mengenai pencapaian investasi di Indonesia untuk tahun 2024 serta target-target baru yang telah disusun.
"Presiden sangat mendukung karena investasi memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkap Rosan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/2).